Minggu, 19 November 2017

UD Matahari Dapat Penghargaan Naik Kelas



Bersama Kepala Dinas Koperasi dan UKM dan Manajer PLUT
Banda Aceh—UD. Matahari sebagai industri rumahtangga pengolah hasil perikanan mendapat penghargaan Naik Kelas. 

Penghargaan diberikan bersama 29 UKM lainnya dari 23 Kab/Kota. Proses penilaian untuk UMKM naik kelas ini telah dilakukan jauh hari selama periode Maret hingga Oktober 2017. Setiap kabupaten/kota dinilai dan dipilih 1-4 UMKM.

Penghargaan diberikan dalam acara “Penganugerahan UMKM Naik Kelas” yang dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM beserta para Kepala Bidang (15/11) di ruang Gallery Plut Aceh.

Drs. Azhari, Direktur Plut provinsi Aceh menjelaskan bahwa seluruh pembiayaan acara ini bersumber dari APBA 2017.

“Penganugerahan ini diperuntukan untuk 30 UMKM yang telah berhasil naik kelas yang berasal dari 23 kabupaten/kota di Aceh yaitu; Evi Handycraft, Chachanda Brounis, Aroma Food, rumah pengolahan ikan (RPI) UD Matahari, Rumoh Ummy, Aslam, Maja, Tungkop Indah, Es Krim Tgk. Aceh, Milhy, Siwah, Husni Souvenir, Zul Souvenir, Yusmila Songket, Mawar Indah, Tantia Bakery, Abi Ochi, Garabi, Tootor Coffee, HR Coffee, UD Sere Wangi, Arenshop, Kelor Kita, Sari Souvenir, Root Craft Simeulue Island, Mawaddah Taylor, Barokah Grup, Dianti, Sada Kata dan Mama Nim.” ujar Abi, sapaan akrab mantan Sekretaris Dinas Koperasi ini merincikan.

Disisi lain, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Mulyadi, SPd, MM dalam sambutannya menjelaskan bahwa Penganugerahan penghargaan bagi "UMKM Naik Kelas" ini bertujuan untuk memotivasi, menumbuhkan semangat dan gairah UMKM agar terus meningkatkan daya saing, produktivitas, nilai tambah, dan kualitas kerja.

“Dari usaha mikro naik kelas ke usaha kecil dan usaha kecil naik kelas ke usaha menengah. Pertahankan kinerja tersebut, jangan sampai tahun ini naik kelas, ditahun depan turun lagi atau bahkan hilang “ganti profesi”.” pesan pria kelahiran Pidie ini. 

Mulyadi menjelaskan bahwa sudah sangat besar peluang dan kesempatan yang telah diberikan pemerintah bagi UMKM. Tidak hanya pemerintah pusat dan daerah. BUMN, Perusahaan Swasta, Lembaga-lembaga Non – Pemerintah, Lembaga-lembaga Asing dan Asosiasi juga telah membantu UMKM. Yang masih kurang dari UMKM kita adalah keinginan untuk belajar untuk terus meningkatkan inovasi dan kreativitas.

“PLUT-KUMKM ini adalah “Rumah bagi UMKM”. Silahkan Bapak-bapak dan Ibu-ibu pelaku usaha UMKM berkonsultasi. Mungkin Bapak dan Ibu sulit untuk menjumpai saya. PLUT-KUMKM memberikan layanan “gratis”. Menjadi perpanjangan tangan Dinas untuk bisa menjangkau lebih banyak KUMKM. Konsultasi bisa via telpon atau jika perlu mintakan konsultan datang menjumpai ke lokasi usaha” pesannya kepada para pelaku UMKM yang hadir.

Pujo Basuki, ketika dimintai keterangan terkait layanan Plut menjelaskan bahwa semua layanan Plut bersifat cuma-cuma alias gratis. Ada 5 layanan standar, ditambah 2 layanan tambahan yaitu bidang Produksi, SDM, Pembiayaan, Kelembagaan, Pemasaran, IT dan Pengembangan Jaringan dan Kerjasama.


Sinergi Stakeholder Menaik-kelaskan KUMKM

Dalam kesempatan itu, Mulyadi juga berpesan, PLUT kedepan untuk terus bersinergi dan memperkuat koordinasi dengan stakeholder UMKM lainnya, terutama dengan lembaga vertikal seperti BPOM (Sertifikasi Produk Pangan), LPPOM – MUI (Sertifikasi Halal), Menkumham (HaKI), dan Baristan (SNI). Karena rata-rata UMKM di Aceh sulit menembus pasar yang ada karena terkendala perizinan usaha tersebut. 

Demikan juga dengan kalangan Instansi/Badan/ Lembaga/Asosiasi, diharapkan dapat menciptakan iklim pasar bagi UMKM. Yang berarti mencintai produk lokal terutama produk UMKM untuk digunakan di lingkungan keluarga dan kantor kita masing-masing.

”Kita harus bela dan beli produk lokal, sehingga UMKM kita kedepan tidak tersisih dan kalah di daerahnya sendiri.” ujar Mulyadi menandaskan.

Bagitu halnya dengan usaha mikro yang telah naik kelas menjadi usaha kecil, dan usaha kecil yang meningkat menjadi usaha menengah. Harapan pemerintah daerah pada bapak/ibu pelaku usaha UMKM kedepan dapat menjadi usaha besar dan menjadi Industri-industri yang tangguh pengerak perekonomian daerah, mampu menyerap tenaga kerja, sehingga dapat berkontribusi dalam mengurangi kemiskinan di Negeri Aceh yang kita cintai ini. [pudjoe & dody]

Rabu, 25 Oktober 2017

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Kerang bagi Kesehatan

Kerang adalah salah satu makanan laut yang banyak ditemukan dipasaran (termasuk kerang tiram, kerang hijau, kerang bambu, kerang dara, dsb) dan termasuk hidangan yang banyak dipesan direstoran. Selain dikenal akan kelezatannya, para ahli Gizi juga menyatakan bahwa kerang merupakan makanan yang bernutrisi tinggi. Dalam 100gram kerang mengandung protein tinggi asam amino, yang mudah dicerna karena hanya sedikit jaringan ikat. Kerang juga mengandung asam lemak omega 3 rantai panjang yang baik bagi kesehatan jantung, walaupun dalam jumlah yang lebih rendah daripada ikan salmon, tuna, makerel, dll.

Kandungan nutrisi :

Kerang sebenarnya rendah lemak dan kalori, yaitu sepuluh kerang hanya mengandung kurang dari 100 kalori dan hanya 0.2g lemak jenuh. Kerang juga merupakan sumber mineral yang baik, yaitu tembaga, yodium dan zinc, serta mengandung zat besi dan selenium. Kebanyakan jenis kerang juga menyediakan kalium sebanyak 10 persen dari jumlah asupan yang disarankan untuk setiap 100gramnya. Terakhir, kerang ternyata mengandung vitamin A, vitamin E, juga merupakan sumber vitamin B kompleks yang baik. Baca juga : Manfaat Mineral bagi tubuh 

Rendah kolesterol

Sudah lama orang beranggapan jika kerang tinggi kolesterol, namun sebenarnya menurut ahli kesehatan, hal itu lebih rendah dari daging sapi dan ayam yang lebih sering kita makan. Ahli gizi mengatakan bahwa asupan kolesterol perhari tidak boleh melebihi 300 miligram, dan lemak jenuh sebaiknya tidak lebih dari 10 persen dari kebutuhan kalori harian. Jadi 85 gram atau sekitar 15 kerang hanya memberikan sekitar 166 miligram kolesterol, dan bahkan hampir tidak memberikan lemak jenuh . 


Manfaat : 

Jantung adalah organ yang paling merasakan manfaat dari makan kerang. Penelitian telah menunjukkan bahwa Pria yang makan kerang dan udang setidaknya 1 kali dalam seminggu, secara signifikan mengurangi risiko kematian akibat serangan jantung mendadak. 

Studi lain menunjukkan bahwa subyek yang makan 280 gram kerang setiap hari selama tiga minggu telah menunjukkan penurunan kadar trigliserida, atau lemak dalam darah yang bisa menyumbat pembuluh darah. Salah satu alasannya adalah bahwa lobster, udang, dan moluska (tiram, kerang, dan remis) mengandung asam lemak omega 3, yang bermanfaat mengendalikan tekanan darah dan kadar kolesterol. Diantara hewan laut yang bercangkang, kerang, tiram, dan kepiting yang paling mengandung asam lemak ini. 

Kerang juga kaya akan protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan, kalsium yang dibutuhkan tulang, serta zinc yang manfaatnya terkait dengan kesehatan prostat, serta zat besi untuk memproduksi sel darah merah, dan vitamin B yang baik bagi otak. Kerang juga relatif rendah sodium dan kalori, sehingga tidak meningkatkan tekanan darah dan berat badan. 

Risiko Kesehatan : 

Para ahli juga memperingatkan bahwa kerang adalah hewan laut yang paling cepat menyerap polutan dari laut, termasuk bakteri seperti salmonella, dan virus seperti hepatitis A. Tiram mentah juga bisa mengandung bakteri yang disebut dengan Vibrio vulnificus, yang bisa menyebabkan penyakit serius, terutama bagi orang dengan penyakit jantung, diabetes, gangguan pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh. Polutan berbahaya lain yang bisa terkandung dalam kerang adalah yang disebut dengan logam berat seperti merkuri, terutama hal ini sangat berbahaya bagi janin jika dimakan oleh ibu hamil. Kita semua mungkin sudah tahu bahwa tingkat polusi perairan kini sudah dalam tingkat yang sudah cukup mengkhawatirkan, terutama diperairan yang dekat dengan perkotaan atau kawasan Industri. Untuk mendapatkan Omega 3, Ibu hamil bisa memilih alternatif sumber lain yang lebih aman, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan laut.


Tips aman mengkonsumsi kerang :

Masaklah kerang atau tiram hingga benar-benar matang dengan cara merebusnya terlebih dahulu, hal ini dimaksudkan untuk mematikan bakteri dan virus. Belilah hanya kerang yang dijual disupermarket atau penjual yang terpercaya, yang berani memastikan jika kerang mereka berasal dari daerah yang jauh dari polusi. Rebus kerang terlebih dahulu sebelum dimasak dengan cara ditumis, dipanggang, atau digoreng. Bersihkan dengan menggunakan air mengalir hingga benar-benar bersih sebelum diolah. Hindari membeli kerang yang sudah berbau seperti bau logam atau bahan kimia, termasuk kerang yang sudah berlendir dan mengeluarkan aroma tak enak. Ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi kerang, apalagi tidak tahu bagaimana cara mengolahnya. Seperti dikatakan sebelumnya, kertang paling cepat menyerap limbah atau polutan seperti merkuri yang membahayakan janin. Tanyakan kepada dokter tentang saran terbaik, jika Anda merasa tidak bisa menghindari makan kerang. []


Ingin Menikmati Olahan Tiram yang Sehat Order di Sini.


Sabtu, 08 April 2017

Begini Teknologi Budidaya Tiram

Perladangan tiram di Belon, Perancis
Tiram tersebar luas, beberapa jenis diantaranya telah berhasil dibudidayakan. Mereka terdiri dari marga Ostrea yang berbentuk ceper dan marga Crassostrea yang berbentuk seperti piala.

Dalam budidaya tiram terdapat tiga kegiatan utama, yaitu: 1) Pengumpulan spat, 2) Pembesaran dan 3) Panen serta 4) Kesehatan.

1) Pengumpulan spat

Sampai sekarang spat tiram masih diperoleh dari alam. Sarana yang digunakan untuk mengumpulkan spat tiram dari alat yang disebut kolektor.


a. Pemilihan lokasi

Lokasi untuk menempatkan kolektor harus di ladang-ladang induk tiram, utamanya pada waktu induk-induk tiram itu sedang atau sehabis berpijah. Dicari lokasi yang terlindung agar kolektor-kolektornya tidak rusak atau hanyut karena amukan angin atau gelombang. Kedalaman pemasangan kolektor yang dapat ditempeli spat tiram sangat bervariasi.

b. Waktu pemasangan
Metoda pengumpulan apapun yang digunakan dalam budidaya tiram sangat tergantung pada ketepatan waktu pemasangan kolektor. Saat yang paling baik pemasangan kolektor bervariasi, diantaranya tergantung pada jenis, lokasi dan fluktuasi tahunan dari suhu, kadar garam, pasang surut dan lain sebagainya. Di ladang Tiram berpijah sepanjang tahun dengan puncak pada awal musim hujan. Jumlah spat yang paling banyak diperoleh 2 ~ 3 minggu setelah datangnya turun hujan yang tiba-tiba dan lebat, dan berakhir beberapa hari kemudian. Sebaiknya pemasangan kolektor dilakukan pada musim spat, agar tidak didahului menempelnya teritip, lumpur atau kotoran lainnya. Salah satu cara untuk mengetahui musim spat adalah dengan jalan pengambilan contoh air dengan jaring plankton. Burayak tiram yang berukuran panjang 0,25 ~ 0,50 mm dapat dikenali pada umbonya yang miring. Cara lainnya dapat juga dilakukan dengan jalan memeriksa induk-induk tiram yang sedang hamil selama beberapa hari. Jika sebagian besar dari mereka sudah kempis perutnya, maka berarti mereka sudah memijah dan kolektor-kolektor bisa segera dipasangkan. Tetapi cara yang terakhir ini masih diragukan kecermatannya, karena kerapkali para burayak mati atau hanyut beberapa hari setelah pemijahan.
Tiram gergasi di selatan Angola


c. Metoda pengumpulan spat
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jenis kolektor adalah bahwa kolektor tersebut dapat ditempeli spat sebanyak-banyaknya, murah dan mudah penanganannya. Berikut ini diutarakan beberapa metoda pengumpulan spat.
  • Kolektor Tancap 
Salah satu cara pengumpulan spat yang paling sederhana adalah dengan jalan menancapkan bambu-bambu atau kayu-kayu (misalnya kayu bakau atau nibung) di ladang tiram. Kolektor disusun sekerap mungkin dan diatur berbanjar yang jarak antara banjarnya dapat dilalui oleh perahu.
  • Metoda Rak

Sebagai kolektornya digunakan genteng atau asbes bergelombang atau bilah kayu yang diter. Kolektor disisip-sisipkan pada rak.
  • Kolektor Gantung
Kolektor digantung pada rakit atau pada palang cagak silang. Rakit terbuat dari batang-batang bambu atau kayu dengan tong plastik atau drum sebagai penyangganya. Palang cagak-silang terbuat dari dua batang bambu atau kayu yang ditancapkan di dasar laut secara silang, kemudian dipasang palang bambu atau kayu di antara kedua cagak-silang tersebut.

Kolektor Gantung
Kolektor-kolektor terbuat dari genting, asbes, bilah-bilah bamboo atau kayu, atau wadah telur ayam/itik bekas. Untuk memudahkan menempelnya spat, maka kolektorkolektor dilapisi adonan kapur-pasir-semen. Dengan dilapisi adonan ini utamanya kolektor yang terbuat dari wadah telur yang lembek dan mudah hancur terendam air itu pun akan menjadi lebih kuat. Perbandingan adonan adalah dua bagian pasir halus (ditapis dengan ayakan tembaga nomor 16 bermata 1,003 mm), dua bagian semen dan satu bagian kapur. Adonan diberi air secukupnya sampai kental seperti sup, kemudian kolektor-kolektor dicelupkan ke dalamnya lalu dianginkan sampai kering.

Pemasangan kolektor dari wadah telur diatur sebagai berikut: beberapa lapis wadah telur dibungkus dalam jaring kemudian digantungkan pada rakit atau pada palang cagak-silang dengan kedalaman yang berbeda-beda untuk tidak berhimpitan dan dapat ditempeli spat pada lapisan air yang berlainan. Bilah-bilah bambu atau kayu, lembaran asbes atau genting di buat empat persegi dengan ukuran tertentu, kemudian diikat beruntun dengan tali sisal, injuk, nylon atau dengan jenis tali lainnya.


2) Pembesaran

Setelah spat-spat mencapai ukuran 20 mm atau lebih, mereka dilepas dari kolektor, kemudian dipindahkan ke lokasi lain untuk dibesarkan. Di bawah ini diutarakan beberapa metoda pembesaran.


a. Metoda cagak

Pada lazimnya metoda cagak ini digunakan di perairan yang dangkal. Cagak yang terbuat dari batang-batang bambu atau kayu ditancapkan di dasar laut. Spat-spat tiram melekat pada cagak-cagak tersebut. Tiram-tiram yang sudah matang telur berangsur-angsur dipindahkan untuk mencegah terlampau berdesakkan.
Metode Cagak


b. Metoda dulang

Dulang terbuat dari kawat ram tahan karat bermata 12,7 mm. Sebagai kerangkanya terbuat dari kayu. Metoda dulang ini digunakan di perairan yang dangkal dengan dasar pasir 


c. Metoda rakit

Metoda rakit digunakan di perairan dengan kedalaman 5 meter ke atas pada waktu air surut. Lokasi perairan untuk metoda rakit ini harus terlindung dari amukan angin dan gelombang. Spat-spat tiram dimasukkan dalam sangkar jaring atau dulang plastik, kemudian digantungkan pada rakit. Bentuk rakit sama dengan bentuk rakit untuk pengumpulan spat.


3) Panen

Panen Tiram--Pengupasan
Tiram sudah dapat dipanen setelah mencapai ukuran 100 mm. Untuk mencapai ukuran ini diperlukan waktu pemeliharaan selfma 12 ~ 18 bulan semenjak masa pengumpulan spat. Atau apabila jeroan dagingnya sudah berwarna putih susu yang mengandung glikogen. Jika tiram-tiram itu untuk disimpan agak lama sebainya disejukkan pada suhu 10C atau 340F.


4) Kesehatan Masyarakat

Produk Kerupuk Tiram Kemasan
Salah satu masalah pada tiram adalah bahwa binatang ini mudah terkontaminasi oleh bakteri, karena ternyata tiram tahan terhadap pencemaran yang mengandung bakteri patogenis yang berasal dari buangan industry maupun dari buangan rumah tangga. Oleh karena itu, sebaiknya usaha budidaya tiram dilakukan di perairan yang masih belum tercemar. Bakteri yang terdapat dalam tiram dapat dibasmi dengan jalan merebusnya selama 2 ~ 3 menit. Jika tiram-tiram yang sudah terkena polusi hendak dipasarkan hidup-hidup, bakterinya dapat dilenyapkan dengan cara merendam tiram-tiramnya dalam air bersih bebas hama selama 2 ~ 4 hari. Tiram-tiram dapat juga disuci hamakan dalam air bebas bakteri yang telah diperlakukan dengan sinar ultra violet, khlorin atau ozon.


Salah satu cara pengumpulan spat yang paling sederhana adalah dengan jalan menancapkan bambu-bambu atau kayu-kayu (misalnya kayu bakau atau nibung) di ladang tiram. Kolektor disusun sekerap mungkin dan diatur berbanjar yang jarak antara banjarnya dapat dilalui oleh perahu.


Selasa, 28 Maret 2017

Kerupuk Tiram dari Alue Naga


Banda Aceh – Tiram, jenis kerang laut ini sering dijumpai di kawasan Alue Naga, Banda Aceh. Bagi warga di kawasan tersebut, mencari tiram sudah menjadi matapencahariannya. Tapi sayangnya, jumlah pendapatan mereka dalam sehari masih di bawah rata-rata.
Kerupuk Tiram Kemasan Modern

Mencari tiram bukanlah hal yang mudah. Jika hari ini mereka mencari tiram, pembelahannya akan dilakukan keesokan harinya selama satu hari penuh. Rata-rata, pendapatan warga Alue Naga pencari tiram ini hanya Rp 32 ribu per dua hari.

Oleh karena itu, Pujo Basuki bersama Muslim Amiren melihat peluang membuat program pemberdayaan masyarakat di sana melalui tiram. Ide awalnya berasal Pujo, Direktur Yayasan Matahari. Ia mengupayakan agar tiram ini tidak dijual secara mentah. Menurutnya, tiram-tiram yang sudah dikumpulkan masyarakat bisa diolah menjadi berbagai macam makanan olahan seperti kerupuk. Dengan begitu, ada nilai tambah dari produk yang dihasilkan.

“Ke depan kita akan memproduksi kerupuk Tiram siap saji dalam kemasan modern” kata Pujo kepada The Globe Journal.


Pendapatan Warga Rendah

Seorang ibu warga Alue Naga bisa membuat kerupuk tiram ini sebanyak 3-4 kilogram per dua hari. Harga eceran satu kilogramnya mencapai Rp 100 ribu.
Sekelompok Perempuan Pencari Tiram
di Kawasan Sungai Alue Naga



Bahan bakunya seperti tepung, bumbu-bumbu, dan telur diberikan kepada masyarakat oleh Pujo. Sedangkan tiram dan alat membuat kerupuk sudah tersedia di rumah masing-masing.


Produk mereka ditampung, dikemas dan dipasarkan bersama oleh Pujo. Pembayaran ke pengrajin cash setelah dipotong harga bahan baku yang sudah diberikan kepada mereka. Produk kerupuk tiram ini dibungkus dalam kemasan modern yang menarik. Satu kemasannya dijual seharga 15 ribu sampai 25 ribu.

Mereka sanggup memenuhi orderan sebanyak satu ton per bulan. “Kita sekarang terkendala di pemasaran. Kita kan masih baru,” tuturnya.



Promosi Online

Bisnis ini masih membutuhkan promosi yang kencang. Promosinya sudah dilakukan ke luar kota, bahkan internasional. Seperti Medan, Lampung, Jakarta, Semarang, Kalimantan, dan Malaysia.


Promosinya juga dilakukan lewat facebook, OLX, twitter, dan blog. Belanja dapat langsung dilakukan di link berikut;


Pujo mengatakan, inspirasi membuat kerupuk tiram berasal ketika menjemput sekolah anaknya usai mengikuti lomba makan kerupuk. Anaknya yang masih berada di bangku sekolah dasar itu mendapat juara. Ia pun mengajak anak jalan-jalan ke Alue Naga.


Amatannya di Alue Naga, ibu-ibu akan turun ke sungai ketika airnya surut untuk mencari tiram. “Tiram itu nilai ekonomisnya kan tinggi. Apa salahnya kalau dijadiin kerupuk. Maka timbullah ide membuat sentra kerupuk tiram di Alue Naga,” jelasnya.

Menurutnya, kondisi masyarakat Alue Naga sudah kembali kepada kondisi di saat sebelum tsunami pada 26 Desember 2004. Usai tsunami,masyarakat di sana kebanyakan menggantungkan hidupnya atas bantuan tsunami.
Perempuan Alue Naga Mengupas Tiram

Dengan berjalannya waktu, ekonomi masyarakat sudah menurun karena bantuan asing sedikit demi sedikit sudah menyusut. Maka, sekarang masyarakat Alue Naga butuh pemberdayaan untuk peningkatan taraf ekonominya.

Bisnis kerupuk tiram ini sudah dimulai sejak Oktober 2014. Sedangkan produksinya dimulai pada Januari 2015. Untuk menjalankan bisnis tiram ini, Pujo mencari partner. Akhirnya ia menemukan Muslem Amiren, salah satu dosen Unsyiah.



Perhatian Universitas Kuala

Melalui Muslem, ia mendapatkan angin segar karena adanya program pengabdian Universitas Syiah Kuala dengan Dikti. Bersama Muslem, ia meramu ide kerupuk tiram ini yang kemudian diajukan ke Dikti. Alhamdulillah jebol. Bisnis tiram ini pun memperoleh pendanaan dari Dikti.


“Muslem yang mengusulkan, saya yang menjadi mitranya,” paparnya yang didampingi Muslem Amirin di kawasan Tibang, Banda Aceh.

Sekarang, jumlah masyarakat Alue Naga yang menggeluti bisnis ini mencapai 114 orang dari empat dusun di sana. Padahal, target awalnya 40 orang. Namun bertambah karena besarnya minat masyarakat untuk bergabung. Umumnya terdiri dari ibu-ibu rumah tangga.
Sebelum produksi, Pujo mengumpulkan seluruh warga ini untuk dilatih cara membuat kerupuk tiram. Proses pembuatan kerupuk berjalan sesuai dengan dusun masing-masing.

Pembagian orderan kerupuk dibagikan secara berurutan. Saat ada orderan dikasih ke dusun pertama. Ada lagi, dikasih ke dusun kedua dan seterusnya. “Mereka buat di rumah masing-masing. Setelah jadi baru dikumpulkan,” tuturnya.



Pengembangan Bisnis Kerupuk Tiram

Proses Penjemuran Kerupuk Tiram
Karena bisnis ini masih berusia sekitar tiga bulan, produksi kerupuknya hanya akan dilakukan jika ada yang memesan.



Pujo berharap pemasaran kerupuk ini akan lebih lancar lagi ketika hadirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Karena urusan birokrasi untuk memasarkan produk keluar negeri menjadi sangat mudah. Ia berharap dukungan pemerintah dan swasta untuk mengembangkan bisnis ini.

Muslem mengungkapkan, kendala utama saat memulai bisnis ini adalah mengubah mindset masyarakat. Sebelumnya, ibu-ibu di sana lebih cenderung duduk-duduk tanpa mengerjakan sesuatu yang berarti. “Saat ini kita tengah mengurus legalitasnya,” tutup Muslem.


Repost http://theglobejournal.com/Ekonomi/gurihnya-kerupuk-tiram-alue-naga/index.php
Gurihnya Kerupuk Tiram Alue Naga
Zulfurqan | The Globe Journal
Senin, 20 April 2015 09:41 WIB


Order Via WA Klik Disini

Jumat, 23 Desember 2016

Baru; Kerupuk dan Nugget Tiram

Memperkenalkan kemasan baru Kerupuk Tiram dan Nugget Tiram





Kerupuk Tiram; Tampil dengan Kemasan Modern
Nugget Tiram Tampil dengan Kemasan Modern

Rabu, 06 Januari 2016

Kopi Arabica Gayo, Aceh

Jika anda penikmat kopi, Kopi Arabica Gayo. Kami juga bisa sediakan kebutuhan anda langsung dari produsennya di Bener Meriah. Merupakan kopi terbaik di Dunia.

Berikut daftar harga kopi gayo. Langsung dari dataran tinggi Gayo.



Catatan; Harga sewaktu-waktu dapat berubah

Kopi Gayo